Sabtu, 13 Juni 2009 pukul 01:06:00

BSM Realisasikan KUR Rp 364,98 M


JAKARTA-- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) telah merealisasikan kucuran kredit usaha rakyat (KUR) hingga akhir Mei 2009 sebesar Rp 364,98 miliar. Dana itu diberikan kepada 4.206 nasabah di seluruh Indonesia.

"Mayoritas BSM menyalurkan KUR secara kolektif melalui koperasi syariah," kata Strategic Relation BSM, Dian Lukita di Jakarta, Jumat (12/6).

Dian mengatakan, BSM menyalurkan KUR kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di Indonesia seperti di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali dan sebagian Sulawesi. Sedangkan penyaluran KUR di wilayah DKI Jakarta mencapai Rp 10,796 miliar kepada 59 nasabah.

Dian menuturkan, BSM memberlakukan sistem pola penyaluran KUR melalui UMKM dan koperasi. Sedangkan untuk model penyaluran kepada lembaga koperasi masyarakat dengan cara executing dan channeling.

Saat ini, BSM juga mengoptimalkan penyaluran KUR melalui baitul mal watamwil (BMT) yakni suatu lembaga keuangan mikro dengan konsep syariah.

Alasannya karena pendiri BMT memiliki komitmen yang tinggi untuk mengelola pinjaman modal UMKM dan BMT mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang serta sebagian pengelolanya berpendidikan sarjana.

Namun demikian, Dian mengungkapkan, pihaknya menemukan kendala untuk pengelola KUR tersebut, yakni keterbatasan loket BSM yang hanya 309 unit.

Loket tersebut terdiri dari 57 cabang utama, 78 cabang pembantu, 75 kantor kas, 48 loket layanan syariah, 38 payment point dan 13 kas keliling yang tersebar pada 24 provinsi, serta 101 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BSM.

Selain itu, BSM juga menghadapi kendala untuk pengembangan kredit UMKM tersebut. Karena, krisis finansial yang menyebabkan harga komoditas menurun khususnya pada bidang pertanian sehingga mempengaruhi kelayakan calon nasabah KUR BSM.

Tidak ada komentar: